Sunday 12 February 2012

Sulitnya Mendapatkan Surat Perpanjangan Jamkesda Buat Penderita Tumor

kompas.com

M.Arul Ulya Latief bocah yang berusia 5 tahun itu sudah sejak pertengahan tahun 2010  yang lalu menderita penyakit tumor.Gejalanya adalah sakit panas yang tidak bisa sembuh.Sampai akhirnya muncul bintik coklat kehitaman pada bola matanya.
Bocah malang ini menderita tumor syaraf ,sekarang dirawat oleh Darmi ibunya di desa Sonorejo kecamatan Grogol kabupaten Kediri Jawa Timur.Kedua orang tua M.Arul ini adalah keluarga yang tak mampu.Ayahnya Rudiyanto bekerja serabutan apa saja yang dapat ia lakukan untuk mencari uang demi mencari biaya untuk pengobatan anaknya.

M.Arul pernah mendapat rujukan untuk dirawat di Rumah Sakit DR.Soetomo Surabaya,dan kondisinya sempat membaik,hingga di bawa pulang.Kini kedua orang tua itu tidak punya pilihan lain,hanya pasrah menghadapi nasib anaknya yang menderita Tumor syaraf tersebut.Hal ini disebabkan jalan satu-satunya dengan meminta surat perpanjangan Jamkesda(Jaminan Kesehatan Desa). kandas sudah.

Terbenturnya surat perpanjangan tersebut karena  tidak memenuhiVerifikasi persyaratan yang diajukan ke Dinas Kesehatan Kediri.Alasan yang dijadikan oleh Dinas Kesehatan Kediri adalah karena rumahnya lantai keramik.Pada hal Rudiyanto tinggal juga menumpang di keluarga Sriwati.
Sungguh tidak masuk akal alasan Dinas Kesehatan Kediri ini menolak surat perpanjangan Jamkesda ini.Bukti surat Jamkesda pertamakan sudah syah dan kuat untuk membuktikan keluarga ini tidak mampu dan datanya sudah tersimpan di Dinas kesehatan Kediri.Kenapa untuk surat perpanjangannya pakai di verifikasi segala.Apakah Kepala M.Arul Ulya Latif yang tumbuh semakin membesar itu  belum cukup bukti  kuat untuk merekomendasikan surat untuk segera dibawa ke Rumah Sakit yang lebih Mampu untuk mengobatinya.

Seharusnya Para Pegawai yang bekerja di Dinas kesehatan ini harus sadar dan mengahayati UUD1945 Pasal 34: Fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh Negara.Kenapa harus selalu kaku dalam memberlakukan peraturan,kenapa selalu mempersulit sesuatu yang mudah.
Semoga kasus ini mendapatkan perhatian yang serius dari Menteri Kesehatan dalam membuat aturan berobat buat keluarga tak mampu,dan janganlah dipersulit dengan macam-macam surat yang tak penting itu buat keluarga yang tak mampu.

2 comments: